Sastra Bulan Purnama edisi 100 akan diisi peluncuran antologi puisi karya 49 penyair dari berbagai kota yang diberi judul ‘Kepak Sayap Waktu’. Edisi kali ini berkolaborasi dengan pameran seni rupa yang mengambil tajuk ‘Mozaik Kehidupan’ karya Yeni …
Selengkapnya »Arsip Menandai: Sastra Bulan Purnama
Di Sastra Bulan Purnama Puisi Merekatkan Persahabatan
Menutup akhir tahun 2019, Sastra Bulan Purnama yang memasuki edisi 99, meluncurkan satu buku puisi, yang diberi judul ‘Penyair dan Rembulan’ ditulis 60 penyair dari berbagai kota di Jawa. Memang, dalam peluncuran yang diselenggarakan Jumat, 13 Desember …
Selengkapnya »Handrawan Nadesul Tampil di Sastra Bulan Purnama
Handrawan Nadesul, seorang penyair dari Jakarta, dan memiliki profesi sebagai dokter, telah menulis puluhan buku, bukan hanya buku puisi, tetapi juga buku menyangkut kesehatan. Buku2nya laris. Ia akan tampil membacakan puisi karyanya di Sastra Bulan Purnama edisi …
Selengkapnya »Membaca Geguritan di Sastra Bulan Purnama
Bulan purnama tidak sembunyi di balik mendung, sehingga Sastra Bulan Purnama yang diselenggarakan tiap bulan purnama, masih disinari bulan purnama. Cuaca cerah, bahkan udara terasa panas. Dibawah bulan purnama, geguritan, ialah puisi yang ditulis menggunakan bahasa Jawa …
Selengkapnya »Karinding di Tengah Gurit Wanodya
Institut Karinding Nusantara dari Banten berkolaborasi dengan Bengkel Sastra Taman Maluku dari Semarang, pimpinan Sulis Bambang akan memeriahkan pembacaan gurit Wanodya yang dipentaskan di Sastra Bulan Purnama, Jumat, 15 Nopember 2019, pkl 19.30 di Tembi Rumah Budaya. …
Selengkapnya »Tedy Rendra Membaca Puisi Si Burung Merak
Puisi Rendra, yang ditulis tahun yang berbeda-beda, termasuk puisi yang ditulis tahun 1950-an seringkali dibacakan oleh generasi yang berbeda-beda, termasuk generasi muda yang usia masih belasan tahun, atau malah anak-anak SMP dan SMA pada saat lomba baca …
Selengkapnya »Tiga Putri dan Satu Cucu Rendra Membaca Puisi karya ‘Si Burung Merak’
Rendra, yang dikenal sebagai ‘Si Burung Merak’, memang sudah lama tiada, tetapi karya-karyanya masih terus dibaca oleh publik, bahkan sering puisinya digunakan menjadi bacaan wajib untuk lomba baca puisi. Meski tidak lagi bisa ditemukan karya baru dari …
Selengkapnya »