Sudah pasti protes-protes menyerbu saya. Bagaimana mungkin simpan dulu Sila Pertama. Siapa yang bisa atur “maaf Tuhan jangan terlibat dulu, nanti pada babak berikutnya saja”. Meskipun maksudnya itu adalah tahap-tahap kependidikan, di mana manusia biar mengacu pada …
Selengkapnya »Arsip Menandai: Pancasila
SERI PANCASILA (4): Simpan Dulu Sila Pertama
Sebelum saya ketik tulisan ini, ada teman yang mencegat dengan pertanyaan yang meneruskan pertanyaan anak saya kemarin: “Apakah tulisanmu ini bermaksud ngomongin Indonesia, atau urun mengatasi masalah Indonesia?”. Saya japri dia: “Menurut Sampeyan apakah Indonesia bisa diomongin? …
Selengkapnya »SERI PANCASILA (3): Pancasila Buat Anak-anakku
Saya mau meneruskan pertanyaan, tapi dialog diambil alih oleh mereka. Anak bungsu saya bertanya: “Kalau Qabil membunuh Habil, apakah itu inisiatif Qabil atau kehendak Tuhan?”. Kakaknya menyambung: “Andaikan tidak ada Pancasila, apakah bangsa Indonesia pasti akan terpecah …
Selengkapnya »SERI PANCASILA (2): Karena Saya Manusia
Saya bertanya kepada anak-anak: “Andaikan dalam hidup ini tidak ada hukum, apakah kamu mencuri?” “Tidak”, jawabnya. “Kenapa?” “Karena saya manusia” “Kenapa karena kalian manusia maka kalian tidak mencuri?” “Karena manusia punya akal, kemampuan berpikir tentang kewajiban dan …
Selengkapnya »SERI PANCASILA (1): Catur Sila
Anak-anak saya yang di SMP dan SMU mulai banyak rewel bertanya tentang Pancasila. Bisa dipastikan saya menjadi gelagapan. Di zaman saya bersekolah dulu tidak pernah memperoleh muatan penjelasan yang matang sehingga nyantol di memori otak saya. Di …
Selengkapnya »