Kangen berat? Ha, kata-kata seperti ini dulu selalu diucapkan Mas Pras kepadaku. Dan, sepuluh tahun lebih kemudian, kata-kata seperti itu diucapkannya lagi. Kalau dulu, hatiku berbunga-bunga mendengarkan kata-kata yang menyenangkan seperti itu. Kini pun demikian. Mendengarkan ia …
Selengkapnya »Novel
Maaf, Aku Terpaksa Jadi Pelacur (62)
Belum sempat Warni berbicara lagi, di depan teras sudah muncul Mas Pras. Karena asyik berbicara dengan Warni, sampai-sampai aku tidak melihat Mas Pras datang. Mas Pras tersenyum melihat aku dan Warni seperti terkejut ketika menyadari ia sudah …
Selengkapnya »Kyai Haji Mas Mansur dan ‘Penolakan’ Gamelan
PERNAH membaca buku ini? Buku berjudul “Rangkaian MUTU MANIKAM dari KYAI HADJI MAS MANSUR”. Ini buku lawas yang diterbitkan Penerbit Penyebar Ilmu & Al-Ichsan Surabaya tahun 1968. Saya beruntung punya hobi blusukan ke penjual atau kios-kios buku …
Selengkapnya »Maaf, Aku Terpaksa Jadi Pelacur (61)
MALAM Minggu yang kutunggu itu tiba. Sejak sore aku sudah bersiap-siap menunggu kedatangan Mas Pras. Aku mandi lebih awal dari biasanya. Warni hanya tertawa melihat tingkahku itu. “Ha….. gara-gara sang pangeran mau datang, sang putri pun mandi …
Selengkapnya »Maaf, Aku Terpaksa Jadi Pelacur (60)
Aku masih belum bisa menjawab. Isakku makin mengencang. Tubuhku seakan terguncang dibuatnya. “Sudahlah, jangan menangis. Sekarang katakan pada Mami, kenapa kau tadi sampai bersikap seperti itu?” bujuk Mami Narti, seperti seorang ibu sedang membujuk gadis kecilnya yang …
Selengkapnya »Maaf, Aku Terpaksa Jadi Pelacur (59)
Lelaki itu semakin gugup. Kepanikan terlihat jelas di wajahnya. Ia tentu sangat terkejut mendengar kata-kataku itu. Kata-kata itu tentu di luar dugaannya. Ia pasti tidak mengira jika aku akan mengatakan tentang larangan bagi petugas, seperti tentara dan …
Selengkapnya »Maaf, Aku Terpaksa Jadi Pelacur (58)
Di teras memang tidak ada siapa-siapa. Namun di ruang tamu berkumpul beberapa orang. Ada Mami Narti, Wiwien, Erna dan Lisa. Dan, darahku tersirap. Lelaki itu juga berada di situ! Warni yang menyadari hal itu cepat-cepat menarik lenganku. …
Selengkapnya »