KETIKA manusia pertama jatuh kedalam bujukan setan, penyebab utamanya , keinginan menyamai penciptanya. Buah di Taman hanyalah simbolisasi. Semua karena nafsu serakah manusia. Keinginan manusia hingga kini tidak terbendung. Hutan dibabat tanpa ampun, tanpa penanaman kembali, semua …
Selengkapnya »Kawruh Bangunjiwa
Peringatan dari Karaton Yogyakarta
MASYARAKAT Yogyakarta khususnya dan Nusantara heboh. Ada penampakan ular melingkar di saka atau salah satu tiang penyangga Pendapa Magangan Karaton Yogyakarta. Harinya pun pas Jumat Pon, hari wafat Panembahan Senapati. Ular melingkar utuh atau Jawa Tepung Gelang. …
Selengkapnya »Teka-Teki Kyai Tunggul Wulung
Pageblug yang menghantam negeri ini sulit diramal kapan berakhir. Bukan hal aneh di kalangan ‘Kawula Ngayogyakarto’ muncul andai-andai yang berbau mistik-irasional. Karena sesuatunya sekarang memang sudah bukan wewenang manusia mengatur, tetapi sudah kewenangan Yang di Atas. Manusia …
Selengkapnya »Mempesona Karena Nilai-Nilai Moralnya
GAUNG seni Karawitan mempesona, itulah salah satu cerminan budaya tradisi yang masih eksis dengan filosofi dan falsafah kehidupan, kendati diterjang modernisasi. Mengapa? sebab tanpa estetika, dan etika serta nilai-nilai moral didalamnya, seni karawitan ini tidak lagi menjadi …
Selengkapnya »Kliwon sebagai Pusat Kehidupan Orang Jawa
Orang Jawa dalam setiap gerakanya senantiasa berhitung. Ketika hendak mengawali suatu pekerjaan, entah besar, entah kecil umumnya selalu saja menghitung hari baik dan keberuntungannya. Sebab dalam pemahaman orang Jawa terpatri sebuah pengertian, “Boboting laku iku wiwitan”, yang …
Selengkapnya »Keris Perwujudan Kawula-Gusti “Apulangyun”
Keris merupakan bukti bahwa walau keris buatan Empu ternama dan bermutu, tetapi bila diperlihatkan lugas akan turun derajadnya. Artinya Hilang kewibawaannya. Seperti manusia tanpa rumah. Demikian pula keris tanpa warangka, bakal turun nilainya. Oleh karena itu keris …
Selengkapnya »Kalau Kyai Condong Campur Murka
Pada jaman Sandyakalaning Majapahit terjadi huru hara yang sangat hebat. Golongan bangsawan yang sudah tidak mau mentaati aturan negara ingin berkuasa. Mereka hidup menurut aturannya sendiri sendiri, tidak mau diatur dan inginnya bersenang senang, bersukaria. Sementara di …
Selengkapnya »