DI Hari Buku, 23 April, saya tergoda untuk mengajak Anda berbincang tentang dua buku yang bahasannya berbeda. Buku pertama berbicara tentang feminisme Islam, sedang buku kedua tentang psikologi Jawa. Buku yang berbicara tentang feminisme Islam berjudul “Pemberontakan …
Selengkapnya »SUTIRMAN EKA ARDHANA
Maaf, Aku Terpaksa Jadi Pelacur (43)
Novel karya Sutirman Eka Ardhana Sialan! Ia melihat ke arahku. Mata kami saling bertemu. Ia tersenyum seraya mengerdipkan ujung mata kanannya. Aku cepat-cepat mengalihkan pandangan ke tempat lain. Dan, kemudian duduk di sebelah Mas Pras. Aku berharap …
Selengkapnya »PASAR KEMBANG: Wajah Yogya yang Buram (3)
Oleh: Sutirman Eka Ardhana & Heniy Astiyanto KEHIDUPAN kelam di Pasar Kembang memang tak seramai atau sehingarbingar komplek pelacuran Kramat Tunggak (kala itu) di Jakarta, maupun komplek Bangunrejo (kala itu) di Surabaya. Tapi untuk kota sebesar …
Selengkapnya »Maaf, Aku Terpaksa Jadi Pelacur (42)
Novel karya Sutirman Eka Ardhana Aku mengangguk. Aku memang tidak mungkin berdusta untuk mengatakan tidak menangis. Sebab, kenyataannya pipiku basah oleh air mata. Dan mataku, tentu saja agak memerah. “Kenapa?” “Ya, kenapa, Yat?” Warni juga ikut bertanya. …
Selengkapnya »Maaf, Aku Terpaksa Jadi Pelacur (41)
Novel karya Sutirman Eka Ardhana Mobil kemudian dilajukan Mas Pras ke arah jalan Kaliurang. Setelah melewati kampus UGM, mobil terus melaju ke utara. Lama sudah aku tidak lewat di jalan ini. Lama sudah aku tidak pergi ke …
Selengkapnya »Maaf, Aku Terpaksa Jadi Pelacur (40)
Novel karya Sutirman Eka Ardhana Kami saling melambai-lambaikan tangan. Ah, Bu Irah, dia masih saja sebaik dulu. Sikap dan perhatiannya padaku tidak berubah sedikitpun. Kepadaku, dia masih saja bersikap seperti seorang ibu kepada anaknya. Seandainya saja dia …
Selengkapnya »Maaf, Aku Terpaksa Jadi Pelacur (39)
Novel karya Sutirman Eka Ardhana Ruang tamu Bu Irah tidak begitu banyak berubah. Foto Bu Irah bersama almarhum suaminya masih tetap tergantung di tembok seperti dulu. Hanya kursi tamunya saja yang sudah berganti. Kelihatannya masih baru. Mungkin …
Selengkapnya »PASAR KEMBANG: Wajah Yogya yang Buram (2)
Oleh: Sutirman Eka Ardhana & Heniy Astiyanto BALOKAN, inilah nama lain dari Pasar Kembang. Bahkan jauh sebelum nama Pasar Kembang populer, nama Balokan sudah terlebih dulu dikenal. Sebagai nama yang memiliki pengertian khusus, Pasar Kembang memang …
Selengkapnya »Maaf, Aku Terpaksa Jadi Pelacur (38)
Novel karya Sutirman Eka Ardhana Tanpa terasa air mataku menetes. Membasah di pipi. Aku menangis. Ya, aku menangis. Aku terisak. Berulangkali kuseka air mataku, tapi isak tangis dan lelehan air mata tetap saja terjadi. Mas Pras dan …
Selengkapnya »Maaf, Aku Terpaksa Jadi Pelacur (37)
Novel karya Sutirman Eka Ardhana Nyanyian daun-daun jambu yang tergesek angin terdengar lagi di telingaku setelah berbulan-bulan aku tak pernah mendengarkannya. Berbulan-bulan sudah nyanyian alami dan kicau burung-burung di desa ini tak kudengarkan. Desau daun-daun bambu dan …
Selengkapnya »