BERITA sebagai produk utama karya jurnalistik disampaikan media pers ke khalayak melalui proses yang bertahap. Jadi, sebagai produk jurnalistik, berita tidak begitu saja sampai ke khalayak. Untuk disampaikan ke khalayak, ada proses manajemen atau pengelolaan terlebih dulu. …
Selengkapnya »SUTIRMAN EKA ARDHANA
Ratu Kidul dalam Tafsir Baru
SAYA bersyukur karena telah dipercaya, tepatnya diajak, untuk ikut nimbrung berbicara tentang buku berjudul “Ratu Kidul Milenial” bersama Mas Purwadmadi Admadipurwa yang anggota Dewan Kebudayaan DIY. Buku karya Ki Juru Bangunjiwa ini diluncurkan sekaligus dibahas Jumat, 9 …
Selengkapnya »Pesan Kartini, Tak Akan Pernah Pudar Sampai Kapan Pun
BULAN April merupakan bulan yang berarti bagi kaum perempuan di Indonesia. Karena di bulan April, kaum perempuan Indonesia akan merayakan Hari Kartini. Kartini, lengkapnya Raden Ajeng Kartini merupakan sosok atau tokoh yang berjasa besar dalam penegakan eksistensi …
Selengkapnya »Usel, Bermula dari Pertanyaan Seorang Belanda
DI daerah Jawa makanan ini sangat familiar. Orang Solo menyebutnya Klenyem, di Jawa timur disebutnya Jemblem. Di Kebumen sendiri makanan ini disebut srudut, plokcorot dan usel. Khusus daerah yang banyak menanam singkong menyebut usel. Usel adalah makanan …
Selengkapnya »Jokowi Berkarakter Solidarity Maker
UNGKAPAN yang disampaikan Presiden Jokowi, “lamun sira sekti, aja mateni”, dipengaruhi oleh konteks kesadaran dan memori kolektif sebagai pemimpin yang dilahirkan dari ibu kandung budaya Jawa. Ungkapan yang diambil dari falsafah Jawa ini bukan berati bahwa dia …
Selengkapnya »Lanthing Merah Putih, Asal Mulanya
PANGERAN Diponegoro yang bernama asli Mustahar dan sejak kecil menyandang nama Raden Mas Antawirya adalah pimpinan Perang Jawa (Java-oorlog). Perang yang berlangsung antara tahun 1825—30 itu oleh Belanda disebut sebagai perlawanan terakhir orang Jawa terhadap upaya Belanda …
Selengkapnya »Tragedi Cinta di Istana Mataram Kuno (3): Sang Pengantin Terbunuh
SERANGAN Kerajaan Wurawari ke pusat Kerajaan Mataram Kuno atau sering disebut juga Kerajaan Medang (karena awalnya ibukota Kerajaan di Medang) sungguh sangat dahsyat. Pasukan Wurawari menyerang dari berbagai penjuru, dan tak memberikan kesempatan kepada prajurit-prajurit Mataram Kuno …
Selengkapnya »Tragedi Cinta di Istana Mataram Kuno (2): Istana Diserang dan Dibakar
PERISTIWA penculikan Rakryan Manak yang berakibat dengan tewasnya istri Rakai Pikatan tercatat sebagai tragedi memilukan sekaligus menyakitkan dalam perjalanan Kerajaan Mataram Kuno. Para Raja Kerajaan Mataram Kuno pengganti atau penerus tahta Rakai Kayuwangi senantiasa menjadikan tragedi cinta …
Selengkapnya »KH. Sonhaji (Mbah Jimbun) Kebumen, Guru Spiritual Gus Dur
SAYA selalu merasa bangga menulis, “Kebumen adalah mata rantai utuh sejarah negeri ini”, yang tidak bisa dipisah atau diabaikan eksistensinya. Dari Kebumen, sejarah harus mencatat, salah satunya terdapat seorang ulama kharismatik yang menjadi mursyid Thariqah Naqsabandiyah Qadiriyah. …
Selengkapnya »Tragedi Cinta di Istana Mataram Kuno (1): Istri Kayuwangi Diculik
PADA abad ke-8 di Pulau Jawa berdiri Kerajaan Mataram. Untuk membedakannya dengan Kerajaan Mataram Islam yang dibangun Panembahan Senopati, kerajaan itu disebut sebagai Kerajaan Mataram Kuno (lama). Pada awal berdirinya, Kerajaan Mataram Kuno itu berpusat di sekitar …
Selengkapnya »