Sudah tentu kegiatan ini menjadi salah satu kegiatan yang dinanti-nanti hampir semua siswa, guru bahkan orang tua walimurid. Dengan harapan akan ada suasana hati gembira untuk semua pihak dan juga keluarga besar sekolah, meskipun harus mengeluarkan biaya cukup besar.
Study Tour atau pun Wisata Sekolah, membawa dampak yang sangat positif bagi para siswa, guru atau mungkin juga orang tua. Karena di acara itu tersimpan banyak aktivitas yang menyenangkan dan penuh kebahagiaan, jika semua agenda study tour berjalan sesuai harapan dan berakhir dengan membawa kesan ataupun kenangan indah penuh kebahagiaan untuk semua pihak.
Namun demikian, tidak semua agenda study tour atau wisata sekolah berjalan dengan baik sesuai harapan. Kadang kala ada saja peristiwa yang tidak menyenangkan terjadi seperti macet, bis mogok, sakit, atau mungkin kecelakaan yang tidak kita inginkan bersama. Semua peristiwa itu sangat mungkin terjadi, bukan karena unsur kesengajaan atau sesuatu yang direncanakan. Bisa jadi segala musibah terjadi karena di luar rencana yang ada, bahkan ada banyak faktor kecelakaan itu bisa saja terjadi dan menimpa siapa pun yang sedang melakukan study tour atau wisata sekolah.
Semua peristiwa yang terjadi itu menjadi sebuah takdir bagi siapa pun yang ada di dalam peristiwa tersebut. Karena takdir bagian dari Rukun Iman yang harus diyakini bagi mereka yang beragama, khususnya mereka yang beragama Islam. Ada takdir baik, ada juga takdir buruk. Bagi mereka yang mendapatkan takdir baik, sudah tentu mereka akan sangat bersyukur. Sebaliknya jika mendapatkan takdir buruk, maka bersabarlah. Karena semua takdir yang terjadi atas kehendak Allah SWT, yang harus kita terima dengan baik.
Kembali pada sebuah peristiwa yang terjadi akhir-akhir ini, sebuah kecelakaan yaitu jatuhnya bis wisata yang membawa anak anak sekolah ke jurang. Memang sungguh memilukan, atas peristiwa yang terjadi itu. Dan semua terjadi tanpa adanya unsur kesengajaan, dan ini murni sebuah kecelakaan atau musibah yang tidak terduga.
Jangan Saling Menyalahkan
Kecelakaan yang terjadi akan menjadi sebuah takdir buruk yang harus kita terima semua dengan penuh kesabaran dan keikhlasan tanpa harus saling menyalahkan. Ada faktor dari unsur manusia, ada unsur alam atau mungkin unsur lain yang tidak kita ketahui. Meskipun ada penyelidikan atas sebab terjadinya musibah, tetaplah itu menjadi sebuah takdir buruk dalam peristiwa yang terjadi.
Maka dengan ini, marilah kita melihat semua peristiwa yang terjadi itu dengan kacamata keimanan, kebenaran, kejujuran dan tetap pada prasangka positif atas peristiwa yang terjadi. Insya Allah dengan sikap yang baik, benar, ikhlas atas semua peristiwa yang terjadi akan ada hikmah yang berharga untuk bisa kita jadikan pelajaran hidup bagi semua pihak.
Kecelakaan itu tidak ada hubungannya dengan agenda yang sudah direncanakan bahkan menjadi sebuah agenda rutin yang telah berjalan dengan baik. Karena Kecelakaan bisa saja menimpa siapa pun dengan bentuk agenda yang beraneka macam.
Jika ada kecelakaan yang terjadi karena agenda study tour, maka pahamilah bahwa kecelakaan itu terjadi bukan karena _study tour_nya, melainkan takdir yang sudah Allah tetapkan, untuk menguji keimanan dan kesabaran kita semua.
Jangan menyalahkan agendanya, atau orang orang yang membuat agendanya, atau mungkin personil bisnya jika ada kecelakaan yang terjadi. Mari kita lakukan perenungan bersama atas musibah yang terjadi, mengapa harus merasakan musibah ini ?
Jawabannya adalah Semua Karena Allah SWT.
Atas musibah ini, saya mengucapkan turut berduka cita, semoga Allah ampuni segala dosa dan kesalahan kita semua, dan semoga segala bentuk musibah yang ada Allah hindarkan untuk kita semua, aamiin. bagi mereka yang terkena musibah, semoga diberi kesabaran dan juga keikhlasan , dan semoga Allah ganti segala bentuk musibah dengan pahala dan kebaikan yang berlimpah, aamiin.
Turut berdukacita atas musibah yang terjadi pada Bis Trans Putera Fajar yang kecelakaan di Ciater, Subang, Jawa Barat, yang menewaskan 11 orang. Rombongan siswa sekolah yang sedang berlibur itu mengalami kecelakaan pada 11 Mei 2024.
Yogyakarta, 15 Mei 2024
* (AGUNG NUGROHO)
Agung Nugroho, guru SD Negeri di Yogya, pegiat literasi dan pengelola TBM Keliling “Adil”.
Iya semua itu sdh takdir Allah kita tinggal menjalaninya dgn penuh kesabarn