Pegiat literasi adalah individu atau kelompok yang secara sukarela mengelola gerakan literasi di keluarga, satuan pendidikan, dan masyarakat.
Dari dua kata yang tertulis dalam judul artikel ini, penulis ingin menyampaikan kritik dan juga saran tentang Logika Pegiat Literasi, yang mungkin selama ini kita pahami bahwa Pegiat Literasi hanya sekadar pengelola dalam aktivitas literasi dalam rangka menumbuhkan minat baca masyarakat dan juga meningkatkan nilai-nilai Literasi masyarakat.
Logika dan literasi adalah dua hal yang saling terkait. Logika melibatkan cara berpikir yang sistematis dan rasional, sedangkan literasi melibatkan kemampuan membaca, menulis, dan memahami informasi secara kritis.
Keterkaitan antara logika dan literasi ini, seharusnya menjadikan para Pegiat Literasi sebagai individu atau kelompok yang secara sukarela mengajak masyarakat dalam aktivitas literasi yang akan memberikan sebuah pencerahan, perubahan dan juga perbaikan akan sebuah harapan dan cita-cita terbaik yang ingin diwujudkan.
Dari sinilah logika Pegiat Literasi diuji , apakah aktivitas literasi yang dikelolanya mampu memberikan sebuah harapan akan perubahan dalam kehidupan masyarakat? Apakah logika Pegiat Literasi memahami akan tujuan dan manfaat dari kegiatan literasi yang dikelolanya untuk kepentingan masyarakat? .
Maka dengan ini, untuk menjadi seorang Pegiat Literasi yang benar, baik, dan profesional , setidaknya harus memahami terlebih dahulu tentang nilai-nilai dasar literasi, nilai-nilai dasar tentang kebutuhan hidup manusia, dan juga nilai-nilai dasar budaya perilaku manusia serta bagaimana membuat sebuah perencanaan agenda kegiatan literasi yang sesuai dari semua itu.
Hendaknya Mumpuni
Seorang Pegiat Literasi hendaknya mumpuni atas aspek aspek manfaat dan tujuan dari aktivitas literasi yang dikelolanya dengan baik. Jadi tidak sekadar mengajak masyarakat untuk mau membaca, tapi lebih dari itu ada sebuah upaya yang dilakukan oleh para Pegiat Literasi sebagai Penanggungjawab dalam mengelola kegiatan literasinya untuk memberikan sebuah pelayanan terbaik yang tulus, ikhlas dan sesuai dengan kebutuhan dasar dari nilai-nilai literasi yang ada. Dan yang pada akhirnya akan mengarahkan dan menjadikan masyarakat yang diajak menjadi masyarakat yang cerdas, trampil, taqwa dan bermartabat.
Penyediaan segala fasilitas dan sarana pendukung dari kegiatan literasi yang dilakukan akan menjadi faktor penting dalam mendukung aktivitas yang dilakukannya. Sehingga terwujud segala hal yang dinginkan sesuai dengan tujuan,visi, misi , harapan dan cita-citanya.
Kegiatan yang dilakukan membutuhkan aktifitas literasi aktif yang mencakup semua sisi dari para Pegiat Literasi mulai dari pelayanannya, programnya, kreativitasnya dan juga jaringan atau relasi pendukung aktivitasnya dari semua pihak. Sehingga semua hal yang sudah terkonsep berdasarkan logika literasinya akan menjadikan aktivitas literasinya berjalan dengan baik , benar dan profesional.
Sebagai penutup dari tulisan ini, maka maksud dari logika Pegiat Literasi ini yaitu bagaimana aktivitas literasi yang diciptakannya dan dikelolanya itu mampu mengantarkan perubahan terbaik dalam kehidupan masyarakat. Sesuai dengan nilai-nilai dasar literasi, nilai-nilai dasar tentang kebutuhan hidup manusia, dan juga nilai-nilai dasar budaya perilaku manusia yang akan menjadikan masyarakat cerdas, trampil, taqwa serta bermartabat yang berguna bagi kehidupan manusia.
Teruslah belajar dan belajar serta berusaha untuk tetap menjadi Pegiat Literasi yang memiliki logika yang baik, benar dan jujur.
Salam hormatku untuk semua para Pegiat Literasi yang ada Di Indonesia. Sungguh engkau adalah manusia yang ditakdirkan Tuhan untuk memberikan pelayanan terbaik untuk perubahan dalam kehidupan manusia.
Salam Literasi, Ayo Membaca , ayo Berkarya !
Yogyakarta, 29 Mei 2024
* (AGUNG NUGROHO)
* Agung Nugroho, pegiat literasi, pengelola TBM Keliling “Adil”, dan guru SD