Dr H Muchin Kalida S.Ag, selaku Pembina TBM Cakruk Pintar mengungkapkan, TBM yang dirintis tahun 2003 hingga sekarang memiliki 3000 koleksi buku dari 2500 judul, dari jumlah buku tersebut selain koleksi pribadi, donator dari berbagai lembaga dan teman-teman juga sebagian bantuan dari pemerintah DIY. Sedang dari 2500 judul buku sebagian besar tentang pengetahuan umum, pertanian, perikanan, wiraswasta, agama, dongeng, cerpen dan berbagai judul buku yang sangat diminati anggoata TBM dan warga setempat.
TBM Cakruk Pintar yang beralamatkan di kampung Nologaten gang Selada 106 A Caturtunggal, Depok Sleman ini berawal dari perpustakaan pribadi yang memiliki sekitar 100 koleksi buku. Namun Muchin Kalida yang pencetus mendirikan TBM ini selain seorang penulis kondang juga dosen di UIN Kalijaga Yogayakarta. Berawal dari 100-an buku koleksi, namun setiap tahun bertambah yang hingga pada awal tahun 2019 ini jumlah koleksi buku mencapai 3000 buku dari 2500 judul.
Berawal dari anak-anak pelajar sekitar kampung Nologaten yang memanfaatkan meminjam buku atau membaca buku koleksi TBM Cakruk Pintar. Namun lambat laun banyak warga diluar kampung Nologaten yamg datang dan memanfaatkan kebaradaan TBM Cakruk Pintar. Bahkan banyak pula mahasiswa dari berbagai PTS yang datang, baik meminjam buku atau sekedar silahturahmi. Setiap anggota TBM Cakruk Pintaar berhak datang dan membaca di tempat mauapu meminjam buku koleksi dengan gratis, namun dibatasi waktu lama pinjam.
Kenapa dinamakan TBM Cakruk Pintar, pertama karena lokasi atau tempat koleksi buku dan tempat membaca di sebuah Cakruk diatas sungai kecil Nologaten, kedua sangat strategis, praktis dan nyaman jika membaca dan bercerita dengan suasana sejuk di cakruk, ketiga karena sebagian anggota TBM Cakruk pintar adalah para petani, ibu-ibu rumah tangga sangat pas dan cocock jika membaca dan berkumpul di luar rumah atau di cakruk.
Namun karena berbagai alasan dan keamanan dalam pemeliharaan buku-buku koleksi akhirnya tempat koleksi buku di pindah ke rumah Muchin Kalida. Namun untuk segala kegiatan, seperti diskusi, rapat atau kegiatan yang terkait dengan taman bacaan tetap di Cakruk pintar.
Penbinaan
Untuk meningkatkan jumlah anggota dan meningkatkan kualitas TBM Cakruk Pintar juga selalu menambah koleksi buku dan diadakan pembinaan, pembinaan yang dilakukan selain dari GPMB (Gerakan Pemberdaya Minat Baca) DIY juga dari berbagai PTS serta pustakawan dan mahasiswa juga sering untuk studi banding.
Muchin menambahkan, di TBM Cakruk Pintar tidak hanya mengoleksi buku cetakan, namun ada beberapa tulisan tangan dan literasi karya-karya pelajar dan anggota TBM. Selain itu juga koleksi piagam dan hadiah dari berbagai lomba perputakaan dan TBM baik tingkat kabupaten maupun tingkat nasional.
HJ Rumi Astuti SPd, selaku ketua TBM Cakruk Pintar menambahkan, karena adanya pembinaan dan penambahan koleksi buku, TBM Cakruk pintar semakin berkembang dan “ngrembaka”. Baik penambahan koleksi buku maupun angaotanya yang sering membca dan meminjam buku di TBM Cakruk Pintar kian bertambah.
Dari jumlah koleksi buku yang mencapai 3000-an dari 2500 judul, sebagian besar adalah buku-buku pelajaran sekolah, agama, usaha kecil, pendidikan, dongeng dan beberapa buku lainya. Sedang jumlah anggoata TBM Cakruk Pintar sekarang berkisar 300 anak.pelajar,mahasswa,ibu rumah tangga, petani dan karang taruna. *** (Nadi Mulyadi)