NAPAK TILAS KAMPUS
Tanggal: 4 Februari 2019
Waktu : 08.00 – 13.00
Tempat: Digital Library UNY ruang Vcon lantai 4
Ide ini berawal dari rembug bersama di wag BE 73-74 yang punya acara rutin Temu Reuni setiap 3 bulan sekali dengan tempat dan penyelenggara bergiliran. Acara yang biasanya dikemas secara sederhana kali ini agak berbeda karena ada yang usulkan sebaiknya sekalian dolan ke kampus yang sudah lebih 45 tahun kita tinggalkan. Gayung bersambut ketika pihak kampus lewat rekan yang masih aktif jadi dosen Prof Suwarsih Madya Phd menyambut baik ide tersebut. Mulailah dirancang acara yang lebih serius karena melibatkan para pejabat kampus mulai Rektor, Dekan, Kajur, Ketua IKA UNY dll.
Pengurus diwakili Ketua & Sekretaris mulai buat surat permohonan ke Dekan FBS untuk pinjam ruang guna keperluan acara tersebut. Acara yang semula sederhana sekedar silaturahmi & kangen-kangenan akhirnya dikemas ala akademis dengan menambahkan sharing experience yang diisi antara lain:
- Pendidikan di Era Industri 4.0: Dr Kasiyarno Mhum, rektor UAD (BE 74)
Harus ikuti perkembangan jaman jika tidak ingin ketinggalan sepur, gunakan alat-alat berbasis teknologi modern tanpa harus meninggalkan kearifan lokal. Lakukan kerja sama bilateral maupun multilateral, saling tukar mahasiswa berprestasi dan dosen-dosen untuk tempuh jenjang yang lebih tinggi. Inovasi pendidikan terus dilakukan agar setara dengan pendidikan di luar negeri.
- International School & Entrepreneurship in Digital Era: Drs Suwardi, MBA (BE 74)
Lulusan UNY jangan hanya fokus di bidang pendidikan saja tetapi dapat menjadi apapun: pengusaha, pejabat, anggota dewan daerah/pusat, baik negeri/swasta.
- Membangun kerja sama Internasional belajar dari pengalaman: Prof Suwarsih Madya Phd (BE 71)
Guru besar UNY bahasa Inggris yang menamatkan S2 & S3 nya dr McQuarry university, Australia ingatkan perlunya kerja sama international untuk meningkatkan kualitas mahasiswa & dosen-dosen pengajar mencapai akreditasi terbaik BAN PT. Dosen yang dikenal akrab dengan mahasiswa ini juga pernah menjabat Kakanwil Depdikbud DIY & Atase Kebudayaan di Thailand.
- Media, Jurnalisme & Peluang Kerja bagi alumni UNY: Drs Rikza Abdullah (BE 76), redaktur JP
Salah satu peluang kerja bagi lulusan UNY adalah sebagai wartawan lokal, nasional & internasional.
Redaktur harian Jakarta Post ini sering melanglang buana meliput pertemuan tingkat ASEAN, Asia bahkan dunia. Wartawan yang juga seorang hafiz ini selain redaktur sekarang juga menjadi trainer bagi wartawan muda di perusahaannya.
Moderator: Drs Suhaini MA & Dorothea Ismayawati, SPd MPd.
- Migas dan Pertambangan sebagai alternatif peluang kerja bagi alumni UNY
Drs Maghfur Lazah, MBA
Lulus UNY, Maghfur muda bekerja di beberapa perusahaan perminyakan dan pertambangan sebelum akhirnya diterima bekerja di PT Freeport Indonesia. Jabatan terakhir sebagai Vice Presiden HRD dan banyak melakukan perubahan khususnya bidang SDM dengan menerima lebih banyak putra-putri Papua bekerja di PT FI. Tidak ingin promosi lebih tinggi lagi dan merasa sudah kurang tantangan, Maghfur resign dan pindah ke Metro Group milik Surya Paloh.
Kerry Yarangga (Manager Freeport Tembagapura)
Lulusan Sarjana Kesehatan Masyarakat berkat keuletan dan kemampuan sekarang menjadi salah satu manager di PT FI. Sering melakukan presentasi di bbrp PT di Indonesia untuk merekrut karyawan baru bagi PT FI. Menjelaskan kewajiban PT FI berupa pajak, jaminan kesehatan dll yang harus dibayarkan ke Indonesia. Divestasi saham PT FI yang semula hanya 9% sekarang sdh menjadi 51% sehingga dividen yang diterima Indonesia menjadi jauh lebih besar.
Arland Corinus Suruan (Supt Freeport Jakarta)
Sarjana pertambangan salah satu universitas di Papua ini lebih jelaskan secara teknis cara-cara rekruitmen pegawai di PT FI termasuk mahasiswa & dosen yang ingin melakukan magang di PT FI.
Hendrikus Purnomo (Freeport Tembagapura)
Moderator: Drs Sutanto & Dorothea Ismayawati, SPd MPd.
Prof Dr Margana MHum
Dari pihak kampus UNY rektor diwakili oleh WR1 Prof Dr Margana MHum yang menjelaskan perubahan kampus lama dan baru termasuk dibangunnya Digital Library 4 lantai yang dapat lakukan video conference. UNY punya visi menjadi salah satu World University di Indonesia, saat ini UNY sdh masuk di 15 besar PT terbaik di Indonesia. Beberapa bulan kedepan akan diresmikan gedung baru UNY yang dapat digunakan untuk aktivitas mahasiswa termasuk kesenian, penginapan juga disewakan untuk acara pernikahan dll.
Drs Mutiek Admaji MPd (ketua Panitia)
Dari alumni mengharapkan NTK (Napak Tilas Kampus) ini sebagai embrio kerja sama alumni dengan pihak UNY dengan harapan dapat diagendakan berkala setiap tahun. Selama ini IKA UNY hanya sibuk buka cabang di berbagai daerah di Ind tetapi kurang ada hasil nyata. Kedepannya dihrpkan akan ada lagi NTK dari jurusan lain yang tdk kalah meriahnya. Dalam kesempatan tsb alumni jg menyumbangkan donasi untuk pembangunan gedung IKA UNY sejumlah 20 jt rupiah yang diterima ketua IKA UNY Prof Sujanto PhD. Selain itu jg diserahkan kenang2an berupa plakat kepada: Rektor, Dekan, Ketua IKA UNY, 5 pembicara Sharing Experience.
Prof Sujanto PhD (ketua IKA UNY)
Menyambut baik inisiatif dan kerja sama alumni lintas angkatan yang dimotori jur BE 73-74 dan berharap alumni jurusan2 lain juga tergerak untuk lakukan NTK sekaligus diharapkan donasinya untuk pembangunan gedung IKA UNY yang akan selesai tahun depan.
TOUR DE GUNUNGKIDUL
Tanggal: 5 Februari 2019
Waktu : 07.30 – 13.00
Titik kumpul: resto deNanny, jl Tamansiswa 125 A
Setelah hari sebelumnya lakukan kegiatan serius yang menguras tenaga & pikiran, Panitia mengajak peserta melalukan refreshing ke pantai Indrayanti & Baron di Gunungkidul dengan naik 2 bus berkapasitas 30 penumpang. Peserta yang datang dari kota-kota lain misal Jakarta, Bandung, Bogor, Semarang, Surabaya, Purwokerto dll ditampung di rumah-rumah panitia dengan akomodasi, makan minum, transportasi graatiisss. Setelah puas main ke pantai, berfoto ria diakhiri dengan hiburan full musik dan makan siang di rumah Griya Santai, Paliyan, Gunungkidul yang disponsori dan ditanggung semua oleh Drs Maghfur Lazah MBA. Menjelang maghrib peserta sudah kembali ke kota Yogyakarta. (Sutanto)