Dengan mengambil tajuk ‘Pori Art Pori’, kedua perupa ini memamerkan lukisan-lukisan berukuran kecil, sekitar 50-60 cm. Sebagaimana pori-pori pada kulit manusia, berukuran kecil tetapi tidak mengurangi nilai penting keberadaannya.
Agus Nuryanto dikenal sebagai pelukis wayang dengan figur khas ‘wayang jewer’nya, yang dikembangkan dari figur wayang beber. Sedangkan Ketut Adi Candra dikenal dengan lukisan-lukisan abstraknya yang kuat dengan spiritualitas.
Agus Nuryanto adalah alumni SMSR (Sekolah Menengah Seni Rupa) Yogyakarta dan Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Surakarta (kini Institut Seni Indonesia Surakarta). Sedangkan I Ketut Adi Candra pernah belajar di Institut Seni Indonesia Denpasar. Baik Agus maupun Adi rajin berpameran. Terakhir ini Agus antara lain berpameran di Taman Budaya Yogyakarta, Pendhapa Art Space dan Galeri SMSR Jogja serta di Balai Budaya Jakarta. Sedangkan Adi antara lain berpameran tunggal di Genta Gallery Ubud dan Shankara Art Space Sanur Bali, serta berpameran bersama di Taman Budaya Yogyakarta, House of Sampoerna Surabaya dan Museum Ratna Warta Ubud Bali. (*)