Jumlah subsidi Rp 2,390 triliun itu akan dialokasikan untuk KRL Jabodetabek sebesar Rp 1.297.529.357.011,-; KA ekonomi jarak jauh Rp 194.843.505.400,-; Sedang Rp 213.756.867.513,-; KA Jarak Dekat Rp 575.959.187.461,-; KRD Ekonomi Rp 105.380.144.862,-; KA Lebaran Rp 3.245.429.753,-. Dana PSO ini memang diprioritaskan untuk KRL dan KA ekonomi jarak dekat karena KA-KA itulah yang digunakan sebagian besar warga beraktifitas sehari-hari sehingga diharapkan semakin banyak warga yang menggunakan kereta yang pada akhirnya mengurangi beban jalan raya.
NO |
URAIAN |
PSO |
1 |
KA Ekonomi Jarak Jauh |
194.843.505.400 |
2 |
KA Ekonomi Jarak Sedang |
213.756.867.513 |
3 |
KA Ekonomi Jarak Dekat |
575.959.187.461 |
4 |
KRD Ekonomi |
105.380.144.862 |
5 |
KRL AC PT KCI |
1.297.529.357.011 |
6 |
KA Lebaran |
3.245.429.753 |
TOTAL |
2.390.714.492.000 |
Dengan ditandatanganinya kontrak penyelenggaraan kewajiban pelayanan publik (PSO) bidang angkutan KA pelayanan kelas ekonomi tahun anggaran 2018 antara Dirjenka dengan PT KAI ini, PT KAI berkewajiban menyelenggarakan pelayanan publik tahun anggaran 2018 sesuai dengan standar pelayanan minimum yang telah ditetapkan dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM. 48 Tahun 2015 tentang Standar Pelayanan Minimum Untuk Angkutan Orang Dengan KA. (PR KAI)
Sumber: KAI