Mereka adalah ulama dari kota Mashhad, Iran. 2 orang yang mengenakan sorban putih adalah tokoh di Masjid Imam Reza (Mungkin kalau di katolik, dua orang ini setara dengan uskup)
Keduanya didampingi oleh seorang professor ahli manajemen syariah( jas abu abu) dan ahli Al Quran (jas hitam), dan dua orang muda calon ulama Syiah.
Kunjungan mereka lakukan dalam rangka mengenal kekristenan di Indonesia. Di Gereja Kotabaru, kehadiran mereka diterima oleh Rm Danang Bramasti SJ, Fusca dan Benny.
Ada beberapa informasi menarik yang diperoleh dari kunjungan tersebut.
Di Iran, ada juga umat katolik dari Gereja Katolik Ritus Armenia, Gereja Katolik Ritus Syiria, dan Gereja Katolik Roma. Mereka hidup damai di negaranya, dan mengembankan karya bidang pendidikan.
Kami juga sampaikan bahwa di Jogja ini umat katolik yang jumlahnya 10% dari populasi penduduk kota, dapat hidup harmonis dan saling bergotong royong. Di ruas jalan Nyoman Oka Kotabaru ada 3 tempat ibadah besar (Masjid Syuhada, HKBP, dan Gereja St Antonius), dan tidak ada konflik.
Gereja ini terbuka bagi kehadiran siapapun yang berkehendak baik dan ingin berdialog.
Syukur kepada Allah !