Jumat , 26 April 2024
Beranda » Peristiwa » Diskusi Kebangsaan IV : Ideologi Bangsa Harus Diaktualisasi dan Dihidupi
Drs. H. Idham Samawi (ft: Ist)

Diskusi Kebangsaan IV : Ideologi Bangsa Harus Diaktualisasi dan Dihidupi

Drs. H. Idham Samawi
Anggota DPR RI

Drs H Idham Samawi (ft. Ist)
Ideologi Bangsa yakni Pancasila harus diaktualisasi dan dihidupi dalam kehidupan sehari hari oleh banyak yang beraneka ragam adat dan istiadatnya ini. Demikian paparan Drs H Idham Samawi dalam Diskusi Kebangsaaqn IV bertemakan Kebangsaan dalam Kebudayaan di Akademi Perawatan Notokusumo Pura Pakualaman Yogyakarta Senin 17 April 2017. Menyiratkan hal itu Drs Idham Samawi mengibaratkan bahwa lambang Garuda yang tertera di dada pemimpin Bangsa dari Presiden sampai Lurah harus dipahami sebagai menghidupi Pancasila di dalam kehidupan sehari hari, dan bukannya sekedar hiasan tanpa makna.

Siapa yang bertanggungjawab dalam mengaktualisasi  ideologi bangsa ini,” ya partai”. Ungkapnya. Mengutip omongan dengan pemimpin Cina tentang ideologi Cina yang komunis itu, mereka mengaktualisasi pahamnya 25 tahun sekali, dan dilakukan oleh Partai. Demikian pula Anggota DPR MPR RI ini berharap Ideologi bangsa diaktualisasi paling tidak 20 tahun sekali oleh partai.

Di dalam melaksanakan aktualisasi ideologi dalam nafas kebangsaan Drs H Idham Samawi mengisyaratkan adanya pertimbangan untuk menyelaraskan dengan kebudayaan setempat.. Karena amanat UUD Dasar 1945 mengatakan bahwa dimana bumi dipijak di situ langit dijunjung.

Simak juga:  Ada yang Tahu Suku Akit, Bali Aga dan Bgu?

Oleh karena itu kalau yang bersifat kedaerahan ya harus disesuaikan, tetapi kalau bersifat negara ya harus tegas.

Drs H Idham Samawi juga menyinggung masalah luasnya negeri Ini. Kalau orang mau pergi ke Jakarta ke tokyo melewati 4 negara dalam waktu 7 jam. Lha kalau dari Sabang sampai Merauke berapa jam kita perlutkan hanya melewati satu negara . hal ini menjadi perhitungan serius bagi para pengambil kebijakan di bidang perhubungan. Karena keluasan inilah juga diperlukan pertahanan yang kuat entah armada lautnya seperti jaman Sriwijaya dan Majapahit atau armada angkasanya. Untuk hal ini harus ada perhitungan yang serius.

Menyinggung fungsi MPR –RI Anggota DPR-RI ini berharap MPR Dijadikan lembaga tertinggi negara yang mengurusi masalah konstitusi dan mengawalnya . Karena Mantan Bupati Bantul ini meragukan 9 Komisi Yudisial yang dibentuk. Karena dulu konstitusi itu dibentuk oleh para ahli yang beraneka ragam keahliannya. Disamping itu Pak Idham demikian panggilan akrabnya juga ingin agar MPR membuat haluan negara untuk bisa menjadi arah kehidupan berbangsa dan bertanah air.

Simak juga:  Mengenang Perjuangan Pangeran Diponegoro (2): Perang Melebar ke Surakarta, Bojonegoro dan Madiun

Menyinggung Nasionalisme  Pak Idham menegaskan bahwa nasionalisme Indonesia sejak awal sudah digadang disandingkan dengan internasionalisme. Persaudaraan dalam Kebangsaan. Oleh karena itulah nasionalisme harus dihidupi di dalam kehidupan sehari hari dengan mencintai produk, makanan dan apa apa yang diciptakan anak bangsa sendiri. Oleh karena itulah membangun nasionalisme harus dengan sadar  menghidupinya demi kecintaan akan bangsa negara dan tanah air. Hal ini dikatakan juga berkaitan dengan makanan, pakaian, cara bicara, adat istiadat dan hal hal kecil yang harus dibiasakan dalam hidup sehari hari. Nasionalisme harus mengejawantahkan kelima ungkapan yang termaktub dalam Pancasila. Bahwa manusia Indonesia harus mampu menghidupi Ketuhanannya dalam hidup sehari hari, termasuk berperilaku  yang baik sempurna seperti apa yang diyakininya. Yang kedua mampu menjaga kemanusiaan. Artinya menolong yang berkekurangan yang terpinggirkan dan tersingkir. Yang Ketiga menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Yang keempat mempunyai sikap kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan. Dan yang kelima berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. (ASW)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *