Sang ayah pun bertanya kepada Kunti. Kunti sempat mau bicara jujur namun tidak jadi karena seorang pelayannya segera mengkode “jangan” dengan tangannya.
Sebenarnya Kunti mau mengatakana bahwa ia sudah punya anak namun tidak berani. Adegan kemudian flashback ke saat Kunti berusia 6 tahun. Kala itu Kunti diberkahi oleh Resi Durwasa dengan sebuah jimat dimana mantra itu akan bisa memanggil 6 dewa apapun dan memberikan Kunti seorang putra.
Kunti yang masih polos tak sengaja membaca mantra itu. Maka datanglah Dewa Surya. Dewa Surya bilang bahwa Kunti akan mendapatkan seorang putra yang mewarisi kekuatannya. Kunti sadar bahwa ia salah dan tak sengaja memanggil dewa Surya. Namun Dewa Surya pun tidak bisa membatalkan mantra itu.
Kunti takut karena ayahnya akan malu jika ia punya anak. Maka Dewa Surya kemudian menjamin Kunti tetap akan menjadi seorang perawan meskipun ia sudah melahirkan.
Tak lama kemudian Kunti melahirkan seorang anak (anak itu adalah Karna dan kelak Karna inilah musuh bebuyutan Arjuna yang tidak lain saudaranya sendiri). Kunti kemudian membuang anak itu ke sungai karena terpaksa. Sebenarnya ia tidak tega namun hal itu harus ia lakukan karena ia tidak ingin ayahnya malu.
Kemudian Dewa Surya muncul dan memberi perisai emas ke tubuh Karna. Ia juga memberikan anting kepada Karna. Kunci kemudian mendorong bayi Karna ke sungai. Bayi Karna pun terbawa arus sungai. (Eno Suhardi/Bambang Udoyono)